Tanah bukan semata-mata benda mati. Tanah mengandung suatu bentuk kehidupan khas berupa flora dan fauna, sehingga tanah memiliki ciri-ciri tertentu sebagai benda hidup.

Oleh karena tanah tersusun atas komponen abiotik dan biotik maka tanah pada asasnya merupakan suatu ekosistem yang dinamakan edafon. Edafon merupakan bagian dari bahan organik tanah. Antara tanah dan vegetasi berlangsung pertukaran unsur kimia, Vegetasi menyerap unsur kimia, khususnya unsur hara dari tanah dan dikembalikan ke tanah berupa bahan organik (serasah, trubus mati, akar mati). Oleh edafon pengurai bahan organik unsur-unsur kimia tersebut terbebaskan kembali. Demikian pula antara tanah dan hidrosfer berlangsung pertukaran air dan zat-zat.
Tanah merupakan salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman. Tanah sebagai media tumbuh tanaman memiliki berbagai unsur hara yang diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Untuk mengetahui kondisi dan unsur hara tanah sawah di wilayah kerja BPP Bunguran Batubi, para penyuluh melakukan pengujian tanah menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). Kegiatan tersebut dilakukan selama 3 hari. Sampel uji diambil dari tanah sawah petani. Penetapan lokasi petani dilakukan secara acak.

Pada hari pertama, Selasa (1/12/2020) dilakukan pengujian dan pengambilan sampel tanah sawah di poktan Cipto Dadi dann Poktan Harapan Makmur yakni lokasi sawah Jaimin, Koderi dan Sukar. Pengambilan sampel tanah dilakukan di 6 titik yang membentuk garis diagonal bersilangan pada setiap petak sawah sampel. Sampel tanah diambil sebanyak 2 gram pada kedalaman lebih kurang 20 cm. Sampel kemudian dimasukkan ke dalam gelas ukur dan diberi cairan reagen sesuai uji yang ingin diketahui. Dari hasil uji diketahui bahwa tanah sawah milik Jaimin memiliki PH netral; kandungan unsur N sangat tinggi; kandungan unsur K tinggi; dan kandungan unsur P rendah. Hasil uji pada tanah Koderi menunjukkan derajat keasaman tanah agak masam; kandungan unsur N kategori sangat tinggi; kandungan unsur K kategori tinggi; dan kandungan unsur P kategori rendah. Hasil uji pada tanah sawah milik Sukar menunjukkan derajat keasaman tanah bersifat masam; kandungan unsur N tinggi; kandungan unsur P rendah; kandungan unsur K tinggi.

Kegiatan uji tanah sawah dilanjutkan keesokan harinya pada hari Rabu (2/12/2020) pada petakan sawah Misni dan Qodi. Hasil uji pada petakan sawah Misni menunjukkan bahwa derajat keasaman petakan uji masuk kategori netral dengan kandungan unsur N kategori rendah; unsur P kategori rendah; dan unsur K kategori tinggi. Sedangkan hasil uji pada petakan sawah Qodi menunjukkan PH tanah agak masam; kandungan unsur N, P dan K kategori rendah.

Pengujian tanah sawah di Desa Semedang dilakukan pada hari Senin (8/12/2020) di lokasi petakan sawah Sarpuddin dan Usup. Hasil uji menunjukkan bahwa petakan tanah sawah Sarpuddin memiliki derajat keasamasn kategori agak masam; kandungan unsur N dan P ketegori rendah; dan unsur K kategori tinggi. Hasil uji petakan sawah Usup memiliki PH agak masam; kandungan unsur N sangat tinggi; kandungan unsur K kategori tinggi; dan kandungan unsur P kategori rendah.
(Endang Purwanti, SP.M.Sc.)







